Minggu, 06 Juni 2010

BORANG NILAI PRAKTIKUM PRA-UNIV

BORANG NILAI PRAKTIKUM PRA-UNIV
Asisten : Moh. Rosyid Mahmudi, Rudiyanto, Mila Armiegustin

Terima kasih buat semuanya..... udah setahun kita bersama di lab fisika... jangan lupain kami ya....

Pengen diperbesar klik aja... maaf format gambar supaya aman dari hack...




Selasa, 01 Juni 2010

MISTERI RELATIVITAS KHUSUS (FISIKA MODERN)


Jika sesuatu..... dapat bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya maka, panjang , waktu, dan massa berubah.





Seperti telah dirumuskan oleh Einstein sebagai berikut
1. Kontraksi Panjang (Pengerutan panjang)


2. Dilatasi waktu (pemuluran waktu)


3. Penambahan massa


Dimana :
L = panjang L0 = panjang diam
t = waktu t0 = waktu diam
m = massa m0 = massa diam

SEKARANG APA YANG TERJADI JIKA KECEPATAN GERAK SESUATU SAMA DENGAN KECEPATAN CAHAYA ( v = c )
1. Panjang

Apa artinya..????? panjang nol... jelas maksudnya adalah invisibel alias tidak terlihat
Maka apabila sesuatu itu dapat bergerak sama dengan kecepatan cahaya maka ia tidak terlihat
2. Waktu

Apa artinya ..??? waktu tidak berhingga... 1 detiknya tidak bergerak alias waktu tidak berjalan....
Maka apabila sesuatu itu dapat bergerak sama dengan kecepatan cahaya maka bagi dia waktu berhenti berputar.
3. Massa


Tidak diperbolehkan sesuatu punya massa tidak berhingga.... ingat bumi bermassa berhingga bahkan alam semestapun bermassa berhingga... maka ini larangan
Maka syarat agar sesuatu dapat bergerak dengan kecepatan cahaya adalah Massa diam (m0) sama dengan nol. (Tidak bermassa)


Apa artinya ???? apa arti nol per nol...lihat dibawah ini
Jika 2 x 5 = 10 maka 10/5 = 2....
Jadi 2 x 0 = 0 maka 0/0 = 2
Dan 5 x 0 = 0 maka 0/0 = 5
Artinya nol/nol adalah bebas... semua bisa jadi..
MISTERI TERJAWAB?????
1. Syarat agar bisa bergerak secepat cahaya adalah tidak bermassa.
Bagi manusia berarti harus melepas raga agar bermassa nol, atau mati, atau hanya tinggal roh, dan jelas bagi JIN dan MALAIKAT yang memang tidak bermassa mampu secepat cahaya.
2. Panjang baginya nol, Tidak terlihat.
JIN dan MALAIKAT, bahkan roh tidak terlihat.
3. Waktu tidak berjalan.
JIN, MALAIKAT, dan ROH dapat berada ditempat yang berbeda dalam waktu yang sama.
4. Dapat menjadi apa yang ia inginkan.
JIN dan MALAIKAT dapat merubah bentuk seperti apapun,....
m = 0/0 artinya ia mampu menjadi benda apa saja dengan massa berapa saja..

WALLAAHU A’LAM.......
SEMOGA BERMANFAAT....
By. Moh. Rosyid Mahmudi

Senin, 31 Mei 2010

Nasehat Fisika - Hambatan (Resistansi)



Dalam fisika kita mengenal istilah hambatan yang ada pada listrik... buat anak TPB IPB ada di matakuliah fisika Bab listrik Dinamis....
Dan kita tahu bahwa nilai resistansi suatu bahan dirumuskan sebagai berikut :




Dimana R adalah nilai hambatan dari suatu bahan
rho adalah nilai hambat jenis dari suatu bahan
l adalah panjang atau jarak dari bahan yang searah dengan aliran arus
A adalah luas dari bidang bahan yang tegak lurus arus

Nah... temen-temen... rumus inipun berlaku dalam kehidupan sehari-hari...
Dalam kehidupan
R adalah nilai hambatan dari suatu perjalanan hidup
rho adalah nilai hambat jenis dari setiap manusia
l adaah lama hidup seseorang dan panjangnya ilmunya
A adalah luas hati seseorang atau kelapangan dada

maka jika dalam hidup ini hambat jenis yang ada dalam diri (baca. HAMBATAN DARI DIRI SENDIRI) besar otomatis hambatan hidup makin besar.


semakin lama hidup dan semakin tinggi ilmu semakin besar hambatan...


Makanya Marilah kita LAPANG DADA atas semua masalah sehingga sebesar apapun hambatan diri dan faktor lain maka nilai hambatan akhirnya menjadi kecil...



By. Moh. Rosyid Mahmudi

Seleksi Olimpiade Sains IPB

bagi para pecinta fisika... plus khusus bin khusus anak ipb...nich info olimpiade fisika..... ini yang buat tim nya anak yang menang olimpiade kemarin lho....
Bangga juga aku punya adek kelas kayak dia hehehe..
langsung aja.. klik sini

Mengenal mekanika kuantum

Mekanika kuantum
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Densitas kebolehjadian dari fungsi gelombang sebuah elektron atom hidrogen dalam mekanika kwantum

Mekanika kuantum adalah cabang dasar fisika yang menggantikan mekanika klasik pada tataran atom dan subatom. Ilmu ini memberikan kerangka matematika untuk berbagai cabang fisika dan kimia, termasuk fisika atom, fisika molekular, kimia komputasi, kimia kuantum, fisika partikel, dan fisika nuklir. Mekanika kuantum adalah bagian dari teori medan kuantum dan fisika kuantum umumnya, yang, bersama relativitas umum, merupakan salah satu pilar fisika modern. Dasar dari mekanika kuantum adalah bahwa energi itu tidak kontinyu, tapi diskrit -- berupa 'paket' atau 'kuanta'. Konsep ini cukup revolusioner, karena bertentangan dengan fisika klasik yang berasumsi bahwa energi itu berkesinambungan.
[sunting] Sejarah

Pada tahun 1900, Max Planck memperkenalkan ide bahwa energi dapat dibagi-bagi menjadi beberapa paket atau kuanta. Ide ini secara khusus digunakan untuk menjelaskan sebaran intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam. Pada tahun 1905, Albert Einstein menjelaskan efek fotoelektrik dengan menyimpulkan bahwa energi cahaya datang dalam bentuk kuanta yang disebut foton. Pada tahun 1913, Niels Bohr menjelaskan garis spektrum dari atom hidrogen, lagi dengan menggunakan kuantisasi. Pada tahun 1924, Louis de Broglie memberikan teorinya tentang gelombang benda.

Teori-teori di atas, meskipun sukses, tetapi sangat fenomenologikal: tidak ada penjelasan jelas untuk kuantisasi. Mereka dikenal sebagai teori kuantum lama.

Frase "Fisika kuantum" pertama kali digunakan oleh Johnston dalam tulisannya Planck's Universe in Light of Modern Physics (Alam Planck dalam cahaya Fisika Modern).

Mekanika kuantum modern lahir pada tahun 1925, ketika Werner Karl Heisenberg mengembangkan mekanika matriks dan Erwin Schrödinger menemukan mekanika gelombang dan persamaan Schrödinger. Schrödinger beberapa kali menunjukkan bahwa kedua pendekatan tersebut sama.

Heisenberg merumuskan prinsip ketidakpastiannya pada tahun 1927, dan interpretasi Kopenhagen terbentuk dalam waktu yang hampir bersamaan. Pada 1927, Paul Dirac menggabungkan mekanika kuantum dengan relativitas khusus. Dia juga membuka penggunaan teori operator, termasuk notasi bra-ket yang berpengaruh. Pada tahun 1932, Neumann Janos merumuskan dasar matematika yang kuat untuk mekanika kuantum sebagai teori operator.

Bidang kimia kuantum dibuka oleh Walter Heitler dan Fritz London, yang mempublikasikan penelitian ikatan kovalen dari molekul hidrogen pada tahun 1927. Kimia kuantum beberapa kali dikembangkan oleh pekerja dalam jumlah besar, termasuk kimiawan Amerika Linus Pauling.

Berawal pada 1927, percobaan dimulai untuk menggunakan mekanika kuantum ke dalam bidang di luar partikel satuan, yang menghasilkan teori medan kuantum. Pekerja awal dalam bidang ini termasuk Dirac, Wolfgang Pauli, Victor Weisskopf dan Pascaul Jordan. Bidang riset area ini dikembangkan dalam formulasi elektrodinamika kuantum oleh Richard Feynman, Freeman Dyson, Julian Schwinger, dan Tomonaga Shin'ichirō pada tahun 1940-an. Elektrodinamika kuantum adalah teori kuantum elektron, positron, dan Medan elektromagnetik, dan berlaku sebagai contoh untuk teori kuantum berikutnya.

Interpretasi banyak dunia diformulasikan oleh Hugh Everett pada tahun 1956.

Teori Kromodinamika kuantum diformulasikan pada awal 1960an. Teori yang kita kenal sekarang ini diformulasikan oleh Polizter, Gross and Wilzcek pada tahun 1975. Pengembangan awal oleh Schwinger, Peter Higgs, Goldstone dan lain-lain. Sheldon Lee Glashow, Steven Weinberg dan Abdus Salam menunjukan secara independen bagaimana gaya nuklir lemah dan elektrodinamika kuantum dapat digabungkan menjadi satu gaya lemah elektro.
[sunting] Eksperimen penemuan

* Eksperimen celah-ganda Thomas Young membuktikan sifat gelombang dari cahaya. (sekitar 1805)
* Henri Becquerel menemukan radioaktivitas (1896)
* Joseph John Thomson - eksperimen tabung sinar kathoda (menemukan elektron dan muatan negatifnya) (1897)
* Penelitian radiasi benda hitam antara 1850 dan 1900, yang tidak dapat dijelaskan tanpa konsep kuantum.
* Robert Millikan - eksperimen tetesan oli, membuktikan bahwa muatan listrik terjadi dalam kuanta (seluruh unit), (1909)
* Ernest Rutherford - eksperimen lembaran emas menggagalkan model puding plum atom yang menyarankan bahwa muatan positif dan masa atom tersebar dengan rata. (1911)
* Otto Stern dan Walter Gerlach melakukan eksperimen Stern-Gerlach, yang menunjukkan sifat kuantisasi partikel spin (1920)
* Clyde L. Cowan dan Frederick Reines meyakinkan keberadaan neutrino dalam eksperimen neutrino (1955)

[sunting] Bukti dari mekanika kuantum

Mekanika kuantum sangat berguna untuk menjelaskan perilaku atom dan partikel subatomik seperti proton, neutron dan elektron yang tidak mematuhi hukum-hukum fisika klasik. Atom biasanya digambarkan sebagai sebuah sistem di mana elektron (yang bermuatan listrik negatif) beredar seputar nukleus atom (yang bermuatan listrik positif). Menurut mekanika kuantum, ketika sebuah elektron berpindah dari tingkat energi yang lebih tinggi (misalnya dari n=2 atau kulit atom ke-2 ) ke tingkat energi yang lebih rendah (misalnya n=1 atau kulit atom tingkat ke-1), energi berupa sebuah partikel cahaya yang disebut foton, dilepaskan. Energi yang dilepaskan dapat dirumuskan sbb:

E = hf\!

keterangan:

* E\! adalah energi (J)
* h\! adalah tetapan Planck, h = 6.63 \times 10^{-34}\! (Js), dan
* f\! adalah frekuensi dari cahaya (Hz)

Dalam spektrometer massa, telah dibuktikan bahwa garis-garis spektrum dari atom yang di-ionisasi tidak kontinyu, hanya pada frekuensi/panjang gelombang tertentu garis-garis spektrum dapat dilihat. Ini adalah salah satu bukti dari teori mekanika kuantum.

Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_kuantum"
Kategori: Mekanika kuantum | Mekanika

Rabu, 17 Maret 2010

Analisis Pandu Gelombang Elektromagnetik Transverse Magnetic (TM) pada Kristal Fotonik Dua Dimensi dengan Metode Tensor Green




Seminar hasil)
Abstrak

Kristal Fotonik dua dimensi adalah kristal fotonik yang mempunyai lapisan periodik dalam dua dimensi. Kristal fotonik 2D dapat dimanfaatkan untuk mengontrol arah dan perambatan gelombang elektromagnetik. Dalam penelitian ini gelombang elektromagnetik masukan memiliki modus polarisasi transverse magnetic (TM). Penjalaran gelombang elektromagnetik didalam kristal fotonik 2D digunakan dengan metode Tensor Green. Penjalaran gelombang sangat dipengaruhi oleh jumlah rod yang digunakan. Jika rod yang digunakan terlalu sedikit akan terjadi kebocoran yang mengakibatkan tidak berhasilnya pandu gelombang yang dibuat. Melalui konfigurasi susunan rod dalam kristal fotonik 2D maka dapat diperoleh profil pandu gelomang yang diinginkan.

Kata kunci : kristal fotonik, transverse magnetic (TM), pandu gelombang, rod,



Abstract


Two-dimensional photonic crystal is a photonic crystal with a periodic layer in two dimensions. 2D photonic crystal can be used to control the direction and the propagation of electromagnetic waves. In this study the input electromagnetic wave has a polarization mode transverse magnetic (TM). Electromagnetic waves spreading in a 2D photonic crystal is used with Green Tensor method. Spreading wave is strongly influenced by the amount of rod used. If the rod is used too little will result in a leak that was not successful of waveguides. Through the arrangement of rod configuration in the 2D photonic crystal can be obtained waveguide’s profile desired.

Keywords: photonic crystal, transverse magnetic (TM), waveguide, rod,

anda ingin tahu lebih lanjut... silahkan kirim email ke rosyid_mahmudi@yahoo.com

Jumat, 22 Januari 2010

Auto Biografi


Moh. Rosyid Mahmudi lahir di Salam baru pada 06 Oktober 1987. Pada tahun 1994 mulai belajar di SD N 23 Tanjung harapan, kemudian tahun 2000 masuk di SLTP N 3 Koto Baru. Pada tahun 2002 meraih juara 1 Olympiade Matematika tingkat Kabupaten Sawahlunto Sijunjung. Tahun 2003 mulai belajar di SMA N 2 Dharmasraya, kemudian meraih juara1 Olympiade Fisika tingkat Kabupaten Sawahlunto Sijunjung tahun 2004 dan kabupaten Dharmasraya pada tahun 2005.
Setelah lulus melanjutkan pendidikan ke pulau Jawa, yaitu di Institut Pertanian Bogor melalui jalur PMDK (USMI). Selain sebagai mahasiswa di IPB penulis aktif sebagai ketua Rohis kelas B26 TPB 43, ketua Rohis Fis 43. Selama didepartemen fisika penulis menjadi asisten praktikum fisika dasar semenjak semester 3 untuk mahasiswa TPB, Pra – Univ, dan BUD, asisten dosen fisika modern pada semester 6, dan asisten praktikum eksperimen fisika pada semester 7. Selain itu penulis pernah menjadi tentor bagi mahasiswa asal Sabah Malaysia. Serta pada Maret 2009 penulis meraih juara 2 tingkat Nasional pada Lomba Inovasi Teknologi – BMKG di Jakarta. Dan yang paling membanggakan bagi penulis adalah prestasi sebagai Mahasiswa Berprestasi (MAPRES) Departemen Fisika tahun 2009.
Selama perkuliahan penulis juga aktif dalam mengajar dan mendirikan Super String Privat untuk mahasiswa TPB pada tahun 2008. Penulis juga mengajar pada salah satu bimbel ternama di kota bogor Bintang Pelajar sebagai pengajar fisika SMA.
Dan dalam hidupnya penulis akan tetap berupaya mempersembahkan yang terbaik bagi kedua orang tuanya. Motto hidup penulis adalah “Jadikan kekurangan sebagai motivasi”.

Selasa, 29 Desember 2009

Nasehat - nasehatku melalui FB









Nilai Praktikum Pra Univ

Ini nilai Praktikumnya ya???
Mudah-mudahan bisa ngasprakin kalian lagi....


Selasa, 22 Desember 2009

Borang nilai B08

Ini nilai akhir praktikumnya ya????
tulis coment dibwah ya???? masukan saran ato apa aja???
Kalo pengen liat jelas klik aja..di lembarnya..


Senin, 21 Desember 2009

Daftar Nilai Praktikum BUD Depag

ini nilai nya ya???? BUD depag



Rabu, 25 November 2009

Mempelajari Tensor

Kata tensor diperkenalkan pada tahun 1846 oleh William Rowan Hamilton untuk menggambarkan operasi norma dalam suatu sistem aljabar jenis (akhirnya dikenal sebagai aljabar Clifford). Kata tensor digunakan dalam arti seperti saat ini oleh Woldemar Voigt pada 1898
Tensor adalah entitas geometri yang diperkenalkan ke dalam matematika dan fisika untuk memperluas pengertian skalar, (geometris) vektor, dan matriks.
Dalam fisika semua besaran adalah tensor. Tensor mempunyai range. Range pada tensor akan menunjukkan jumlah komponennya. Jumlah komponen dari sebuah tensor adalah 3n, dengan n menyatakan range tensor tersebut.
1. Skalar merupakan tensor range nol (n=0). Mempunyai 1 komponen. Contoh : Kelajuan (v), Jarak (s), dan Energi (E).
2. Vektor merupakan tensor range 1 (n=1). Mempunyai 3 komponen yaitu komponen sumbu x, sumbu y, dan sumbu z pada koordinat kartesian. Dan tetap mempunyai 3 komponen untuk sistem koordinat yang lain. Contoh : Posisi (r) , terdiri dari rx , ry , rz , kecepatan (v), dan gaya (F).
3. Sedangkan Tensor itu sendiri merupakan tensor range lebih dari 1 (n>1).
Range 2 (n=2) . Mempunyai 9 komponen. Contoh
Tensor Green


Untuk mendownload file .docx nya silahkan klik disini

Rabu, 12 Agustus 2009

Nilai Akhir Parktikum Fisika Ekstensi Gizi

jangan lupa tinggalin koment ya di bawah....


No NIM Nama UJIAN PRAKTIKUM NILAI AKHIR PRAKTIKUM
1 I14086000 Hellyta Haska 75 89,78
2 I14086001 Alimin 93 89,5
3 I14086004 Hilma Amilia DN 88 89,78
4 I14086005 Mawi Rizki U 82 89,89
5 I14086006 Anita Octaviana 86 90,19
6 I14086007 Rizka Rahmaniah 80 90,27
7 I14086008 Eka Pragita 95 90,67
8 I14086009 Zulaika 90 90,3
9 I14086010 Natasha Weisdania 78 90,11
10 I14086011 Asysyifa Riana 88 90,42
11 I14086012 Fauzan Bayu Ramdani 88 89,17
12 I14086013 Anjas Nurlina M 92 90,11
13 I14086014 Dina Mardiyah 90 90,47
14 I14086015 Desri Maulina Sari 93 89,78
15 I14086016 Yulia Puspita 88 90,69
16 I14086018 Harisa Totelesi 88 89,72
17 I14086019 Nuning Hidayati 93 89,36
18 I14086020 Revida Rosa 90 89,8
19 I14086021 Hilma Syafly 83 85,53
20 I14086022 Shinta Junita Fitri 93 89,8
21 I14086023 Shelly Gita Perdani 93 90,39
22 I14086025 Fitri Isnani 93 90,8
23 I14086026 Dina Murniati 92 90,08
24 I14086028 Chyntiarama F.T 92 89,89

ASISTEN PRAKTIKUM:
1. WENNY MAULINA G74051640
2. M. ROSYID MAHMUDI G74063340

Selasa, 30 Juni 2009

Pengumuman Nilai Praktikum A05

Buat anak A05 makasih ya...
ni nilainya....
jangan lupain kita ya....
K' Mila yang paling baek...
K' Candra agak baek....
K' Rosyid jahat.....

kasih koment ya.... di bawah pengumuman ini.....
N0. NIM UP NA Praktikum UP Prak Akhir
1 A14080051 81 87 8,1 17,4 25,5
2 A24080006 77 88,5 7,7 17,7 25,4
3 A24080007 88 89 8,8 17,8 26,6
4 A24080015 83 88,8 8,3 17,76 26,06
5 A44080040 81 88 8,1 17,6 25,7
6 B04080016 82 88 8,2 17,6 25,8
7 B04080040 78 88,2 7,8 17,64 25,44
8 B04080081 76 86,6 7,6 17,32 24,92
9 B04080098 85 87 8,5 17,4 25,9
10 B04080119 76 87,5 7,6 17,5 25,1
11 B04080138 76 88,4 7,6 17,68 25,28
12 B04080139 76 87 7,6 17,4 25
13 C44080019 80 88 8 17,6 25,6
14 C54080003 76 87,4 7,6 17,48 25,08
15 C54080007 83 88 8,3 17,6 25,9
16 D04080069 79 87,5 7,9 17,5 25,4
17 D04080076 76 86 7,6 17,2 24,8
18 D04080233 76 86,7 7,6 17,34 24,94
19 E14080069 76 86,9 7,6 17,38 24,98
20 E14080071 77 87,4 7,7 17,48 25,18
21 E24080043 76 87,7 7,6 17,54 25,14
22 E44080037 93 88,6 9,3 17,72 27,02
23 F14080067 84 87,8 8,4 17,56 25,96
24 F14080083 84 88,5 8,4 17,7 26,1
25 F24080034 84 87,6 8,4 17,52 25,92
26 F24080048 89 87 8,9 17,4 26,3
27 F34080016 75 88,5 7,5 17,7 25,2
28 F34080034 93 88,8 9,3 17,76 27,06
29 F34080066 83 87,3 8,3 17,46 25,76
30 F34080075 98 88,6 9,8 17,72 27,52
31 G14080030 79 88,4 7,9 17,68 25,58
32 G24080015 81 87 8,1 17,4 25,5
33 G34080010 86 87,8 8,6 17,56 26,16
34 G34080028 83 87 8,3 17,4 25,7
35 G44080007 84 87,6 8,4 17,52 25,92
36 G44080020 97 88,8 9,7 17,76 27,46
37 G54080018 81 88,5 8,1 17,7 25,8
38 G54080024 84 87,8 8,4 17,56 25,96
39 G64080009 85 87,7 8,5 17,54 26,04
40 G64080047 93 88 9,3 17,6 26,9
41 G64080071 77 87,3 7,7 17,46 25,16
42 G74080032 78 87,7 7,8 17,54 25,34
43 G74080057 76 87,4 7,6 17,48 25,08
44 G84080028 84 88,7 8,4 17,74 26,14
45 H14080053 76 87,7 7,6 17,54 25,14
46 H14080072 90 89 9 17,8 26,8
47 H14080101 86 87,7 8,6 17,54 26,14
48 H24080006 86 88,4 8,6 17,68 26,28
49 H24080018 88 86,5 8,8 17,3 26,1
50 H24080046 79 87 7,9 17,4 25,3
51 H24080065 84 87 8,4 17,4 25,8
52 H34080095 88 89 8,8 17,8 26,6
53 I14080084 82 88,75 8,2 17,75 25,95