Mempelajari Tensor (range dua)

Kata tensor diperkenalkan pada tahun 1846 oleh William Rowan Hamilton untuk menggambarkan operasi norma dalam suatu sistem aljabar jenis (akhirnya dikenal sebagai aljabar Clifford). Kata tensor digunakan dalam arti seperti saat ini oleh Woldemar Voigt pada 1898
Tensor adalah entitas geometri yang diperkenalkan ke dalam matematika dan fisika untuk memperluas pengertian skalar, (geometris) vektor, dan matriks.
Dalam fisika semua besaran adalah tensor. Tensor mempunyai range. Range pada tensor akan menunjukkan jumlah komponennya. Jumlah komponen dari sebuah tensor adalah 3n, dengan n menyatakan range tensor tersebut.
1. Skalar merupakan tensor range nol (n=0). Mempunyai 1 komponen. Contoh : Kelajuan (v), Jarak (s), dan Energi (E).
2. Vektor merupakan tensor range 1 (n=1). Mempunyai 3 komponen yaitu komponen sumbu x, sumbu y, dan sumbu z pada koordinat kartesian. Dan tetap mempunyai 3 komponen untuk sistem koordinat yang lain. Contoh : Posisi (r) , terdiri dari rx , ry , rz , kecepatan (v), dan gaya (F).
3. Sedangkan Tensor itu sendiri merupakan tensor range lebih dari 1 (n>1).
Range 2 (n=2) . Mempunyai 9 komponen. Contoh
Tensor Green

untuk lebih jelas file pdf nya klik disini

PENGENALAN PEMODELAN DASAR EPIDEMIOLOGI PENYAKIT HIV/AIDS MENGGUNAKAN SIS MODEL

The study of disease occurrence is called epidemiology. An epidemic is an unusually
large, short term outbreak of disease. A disease is called endemic if it persists in apopulation.
The spread of an infectious disease involve not only disease-related factors such as the
infectious agent, mode of transmission, latent period, infectious period, susceptibility, and
resistance, but also social, cultural, demographic, economic and geographic factors.
The transmission mechanism from an infective to suspectibles is understood for
nearly all infectious diseases and the spread of diseases trough a chain of infections is known.
However, the transmission interactions in a population are very complex so that it is difficult
to comprehend the large scale dynamics of disease spread without the formal structure of a
mathematical model. An epidemiological model uses a microscopic behavior of disease
spread through a population.
Mathematical models have both limitations and capabilities that must recognized.
Sometimes questions cannot be answered by using epidemiologiczl models, but sometimes
the modeler is able to find the right combination of available data, an interesting question and
a mathematical model which can lead to the answer.
The population under consideration is divided into disjoint classes which change
with time t. the susceptible class consists of those individuals who can incur the disease but
are not yet infective. The invective class consists of those who are transmitting the disease to
others. The removed class consists of those who are removed from the susceptible-infective
interaction by recovery with immunity, isolation, or death.


ingin baca lebh lanjut... file pdf. bhs indonesia klik disini

Analisis Absorbansi dan Transmitansi untuk Mengetahui Pengaruh Irradiasi Sinar Gamma pada Karoten Wortel Menggunakan Spektrofotometer.

Analisis Absorbansi dan Transmitansi untuk Mengetahui Pengaruh
Irradiasi Sinar Gamma pada Karoten Wortel Menggunakan
Spektrofotometer.
M. R. Mahmudi1, C. Kurniawan2, P. E. Broto3, M. Afifah4, N. G.
Pamungkas5, L.S. Oktaviani6
Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Intitut Pertanian Bogor
ABTRAK
Karoten adalah suatu zat yang menimbulkan warna oranye pada wortel. Zat
ini merupakan antioksidan dan kaya dengan vitamin A. Besar dugaan bahwa
irradiasi sinar gamma akan berpengaruh terhadap karoten. Tiga sampel wortel
akan diradiasi pada dosis yang berbeda dan satu sampel tanpa diradiasi sebagai
kontrol. Keempat sampel diamati menggunakan spektrofotometer. Pengamatan
terfokus pada nilai absorbansi dan transmitansi karoten wortel tersebut pada
spektrofotometer visibel.
Kata kunci : Karoten, Sinar gamma, Aborbansi, Tranmitansi.
ABSTRACK
Carotene is a matter generating orange colour at carrot. This matter is an
antioxidant and rich with vitamin A. Big suspect that irradiation of gammaray will
have an effect on to carotene. Three carrot samples will be radiation at different
dose and one samples without be radiated as a control. Fourth of sample is
observed to applies spectrophotometer. Observation focused at absorbance value
and transmitance the carrot carotene at visible spectrophotometer.
Key words : Carotene, Gammaray, Absorbance, Transmitance

untuk liat lebh jauh klik disini